"Lalu? Kamu sudah tahu bagaimana dia tewas saat itu?"
Pangeran Jeelian mengangguk.
"Siapa yang membunuhnya?"
"Aku tidak melihat siapapun, aku hanya melihat, tubuh Kak Jeelion hancur ketika menembus perbatasan. Dari kecepatannya menembus perbatasan, sepertinya memang ada seseorang yang mendorongnya, jika tidak, mana mungkin dia menembus perbatasan tanpa persiapan sama sekali?"
"Dengan kata lain, kakakmu, dipaksa keluar dari perbatasan, hingga tubuhnya hancur karena saat itu ia sedang terluka?"
"Sepertinya begitu."
"Kau bisa meminta dia untuk memperlihatkan kejadian sebelum menembus perbatasan?"
"Tidak tahu, yang aku tahu, dia hanya berjanji ingin memperlihatkan bagaimana caranya saat dia tewas, dan ternyata memang, tubuhnya hancur dan beruntung organ jantung dan hati masih bisa diselamatkan."
"Ada manusia yang menolongnya setelah itu?"
"Aku rasa begitu, sebab, tidak mungkin jika tidak ada yang menolong, hingga kakakku bisa bertahan seperti sekarang."