"Aneh, ke mana dia, aku sangat yakin, Putri Jasmine di kamar ini, aku merasakan aromanya di sini,tapi mengapa tidak ada."
Terdengar suara Tabib Yoan, mengusik Putri Jasmine dan juga Pangeran Julian. Keduanya spontan memperhatikan dua orang abdi kerajaan itu dengan perasaan tidak menentu.
"Sepertinya, dia bersembunyi dari pandangan, mari kita mengerahkan kekuatan untuk memeriksa ruangan ini, agar pandangan kita tidak ditutup."
Patih Prawiraatmadja mengajak Tabib Yoan untuk mengerahkan kekuatan. Tabib Yoan hanya mengiyakan, ia ingin melakukan hal yang diucapkan oleh Tabib Yoan, akan tetapi tiba-tiba saja, pintu di kamar itu diketuk dari luar.
Kedua abdi kerajaan negeri fantasi itu saling pandang, lalu sama-sama mengangguk. Mereka merubah diri menjadi seberkas sinar dan keluar dari kamar itu melalui ventilasi.
Sementara itu, Putri Jasmine segera memusnahkan kekuatan yang ia gunakan untuk bersembunyi.