"Baiklah, jika kau senang dengan tempatnya, syukurlah, minimal jaraknya tidak jauh dari tempat kerja, dan yang lebih penting, di sini aman, hingga kau tidak usah merasa was-was lagi, katakan pada Jasmine, aku menunggu di mobil."
Tanpa menunggu respon dari Virna, Pak Hanzie segera berbalik dan beranjak ke pintu untuk keluar dari kamar kost Virna, tidak memperdulikan wajah Virna yang masih tidak karuan karena menahan malu.
Ketika Pak Hanzie berlalu, Virna baru sadar, mengapa Putri Jasmine begitu lama di kamar mandi?
Jangan-jangan, Putri Jasmine dan Pangeran Jeelian ....
Pikiran Virna yang sudah kemana-mana membuat gadis itu merasa ada rasa cemburu menyelinap halus ke dalam hatinya, dan membuat gadis itu segera mengetuk pintu kamar mandi, dan memanggil nama Putri Jasmine.
Tidak berapa lama kemudian, pintu terbuka, Putri Jasmine keluar dari kamar mandi, dan menatap Virna yang di matanya jadi seperti aneh.