Pak Hanzie terdiam mendengar apa yang diucapkan oleh dirinya sendiri itu.
Seperti dilema, antara meneruskan atau menghentikan.
"Kau berjanji, ini akan segera berakhir dengan baik?" tanyanya sesaat setelah beberapa menit membisu.
"Memangnya, aku pernah mengingkari janji yang aku ucapkan sendiri? Tidak, bukan? Jika semua tiba pada waktu yang sudah ditentukan, maka aku akan mengakhiri segalanya, dan jika sesuai prediksi, kita akan kembali menjalani hidup kita masing-masing."
"Begitukah?"
"Kau bisa pegang kata-kataku, asal kau juga bisa mematuhi aturan. Kau, tidak boleh mencium manusia tanpa seizinku seperti pada waktu itu, karena sangat membahayakan diriku."
"Soal itu, aku minta maaf, aku terbawa perasaan, hingga spontan melakukan hal yang aku sendiri tidak tahu kenapa itu aku lakukan."