"Hahaha." Jinki tertawa lepas. "Kemana saja kau selama dua puluh tahun ini Park Mirae?" Lalu Mirae mengintip di sela-sela jarinya. Dia sama sekali tidak ingin membuka tangannya. Menunjukan wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus.
Di raihnya kedua tangan Mirae oleh Jinki. Tapi Mirae tetap bersi kukuh pantang mundur tidak mau membukanya. Dia sudah benar-benar malu.
"Jangan menertawakanku!!" Suaranya terendam telapak tangannya. Jinki semakin gemas melihatnya. Lalu di benamkannya kepala gadis itu di dada Jinki dan dia mengecup puncak kepala Mirae lembut. Mirae merasakan ketegangan untuk yang kedua kalinya. Pria ini memeluknya. Lagi.
***
Mirae membuka kenop pintu rumahnya. Tapi sudah beberapa kali ia mencoba membukanya tetap saja pintunya tidak terbuka. Berarti di rumah sama sekali tidak ada orang. Tapi kenapa oppa atau ahjussi-nya tidak memberitahunya kalau mereka akan pergi. Akhirnya Mirae duduk di teras rumahnya dengan malang menunggu kedatangan oppa dan ahjussi-nya.
