"Aku mau membeli minum dulu disebelah sana. Sebentar." Jawabku sambil menepuk-nepuk pipinya pelan. Diapun tersenyum padaku dan menganggukan kepalanya. Dia memang selalu menurut padaku.
Sesaat aku kembali ke motorku dan menghampiri Jieun. Dari kejauhan aku melihat Jieun yang masih duduk di atas sepeda motorku.
"Ini." Aku menyodorkan botol air mineral padanya. Diapun mengambil botol itu dan meminumnya.
"Jieun-ah, apa menurutmu tempat ini bagus?" tanyaku sambil menyapu ke seluruh tempat yang sejuk dengan banyak di tumbuhi pohon-pohon besar dengan daun-daun yang lebat kemudian di tambah sebuah danau buatan di ujungnya. Sekilas tempat ini indah.
"Biasa saja oppa. Karena aku sering melewati tempat ini, jadi menurutku ini biasa saja." Ucapnya yang ikut menyapu pandangannya juga.
"Jieun-ah, bagaimana kalau kita tidak usah berangkat ke sekolah saja?" Ucapku mulai mempengaruhinya.
"Mwo? Maksud oppa? Kita bolos?" tanyanya dengan membelalakan matanya.