"Well, kau mengagumkan." Dia berdehem. Kemudian sedikit memajukan tubuhnya ke arahku. "Ini memperlihatkan bahwa kau karyawan yang rajin, disiplin dan..tentu saja pintar." Donghae tersenyum lebar padaku seolah aku adalah pemenang olimpiade matematika mengalahkan pelajar-pelajar jenius di seluruh dunia. "Perusahaan memberikanku sebuah ajuan promosi darimu. Aku yakin dengan nilaimu yang mengagumkan ini perusahaan akan mempertimbangkanmu."
"Terima kasih Mr. Aiden. Saya sangat berharap bahwa saya bisa mendapatkan promosi itu." Aku berusaha tersenyum walau bibirku terasa membeku. Tapi dia sama sekali tidak membalas senyumanku. Aku jadi tidak yakin bahwa orang di hadapanku ini adalah Donghae. Mungkin mereka hanya seseorang yang kebetulan memiliki wajah yang mirip.