"Hyukjae kenapa?" aku memiringkan kepalaku agar aku bisa melihat wajahnya. Dia menoleh ke arahku diiriingi dengan senyuman manisnya.
"Aku?" dia menunjuk ke dirinya sendiri. "Aku tidak apa-apa." dia menggeleng.
"Apa kau.." ucapku sedikit ragu. "Kau merindukanku?" tanyaku akhirnya.
"Ne. Tentu saja aku sangat merindukanmu." Ucapnya antusias. Tapi terlihat dibuat-buat.