"Maksud ahjumma?" Dia kembali terisak tapi segera ia menghapus air matanya, lalu memandangku dengan ekspresi yang prihatin.
"Donghae mengalami amnesia. Dia kehilangan sebagian dari memorinya. Termasuk tidak mengenalmu." aku seperti terkena sengatan listrik beribu-ribu volt saat nyonya Lee menyelesaikan kalimatnya. Ini berita paling mengejutkan diantara berita-berita buruk yang pernah aku dengar.
"Tapi tenang saja Hyejin, menurut dokter Donghae akan segera mengingatnya kembali. Dia akan segera sembuh." Kini giliranku yang berkaca-kaca. Hatiku bergetar hebat. Donghae amnesia dan kenapa aku yang tidak diingatnya. Jiwaku sudah akan melayang jauh ke angkasa. Semua orang yang mengalami kejadian sepertiku pasti akan langsung terguncang.
"Ahjumma kenapa aku yang dia tidak ingat?" entah kenapa suaraku seperti menguap ke udara.
"Dokter mengatakan dia kehilangan memori yang terpenting dari dirinya. Ada bagian dimana kepalanya terbentur keras. Dan disitulah letak memori-memori tersebut."