Langkahku terhenti seketika saat aku melihat namja itu. Lee Donghae sudah bertengger di depan pagar rumahku. Dengan gayanya yang khas dia memandangi rumahku. Perlahan aku mendekatinya dan menepuk pundaknya pelan. Dia terlonjak dan kaget. Dengan kilat dia memutar badannya ke arahku. Wajahnya begitu sangat terkejut. Dia lucu sekali. Aku tersenyum ke arahnya. Dia tak kalah tersenyum manis padaku.
Saat aku fokus memerhatikan rumah Gaeul yang terlihat sepi kurasa ada tangan lembut menepuk pundakku. Kubalikkan badanku dan Gaeul sudah berada dibelakangku dengan senyumannya yang hangat.
"Annyeong Gaeul." Sapaku padanya walau hati ini terus bergetar. Kuperhatikan dia. Tidak ada respon darinya. Kuusap belakang kepalaku karena terlalu grogi. Kenapa dia tidak pernah membalas setiap ucapanku. Apa dia tidak ingin berbicara denganku atau mulutku bau.
"Kau, habis belanja?" tanyaku saat melihat bungkusan sayuran yang ia tenteng oleh tangan kirinya. Ya Tuhan dia benar-benar diam saja.