Terdengar langkah berat dari dalam rumah. Namja tua itu lagi. Dia berdiri di depan Gaeul dan menatapku tajam seakan melindungi Gaeul dari serangan serigala yang ingin memangsa seorang yeoja cantik.
"Annyeonghaseo." Aku membungkukan badanku sopan padanya.
"Mau apa kau kemari?" Tanya orang tua paruh baya itu masih dengan suara parau nya. "Apa kau tidak tahu aturan untuk tidak bertamu ke rumah orang saat larut malam?" namja itu seperti mengusirku secara tidak langsung.
"Em jwoisonghamnida." Segera aku meminta maaf pada orang tua ini dengan sopan. "Aku hanya ingin bertemu Gaeul." Suaraku merendah. Kemudian orang tua ini melihat ke arah Gaeul dan mengisyaratkan agar Gaeul masuk ke dalam rumah dengan menolehkan kepalanya ke dalam rumah. Lalu dengan sigap Gaeul menuruti perintah itu dan masuk kedalam rumah dengan membawa peralatan lukisnya.