"Jagiya kau sudah menunggu lama?" Tanya Taemin saat menemui Eunmi di kampusnya.
"Ah, ani." Jawab Eunmi sambil tersenyum pada Taemin.
"Ya sudah, kajja." Ajak Taemin yang kemudian berjalan mendahului Eunmi.
"Jagiya, ayo masuk. Mengapa kau diam saja?" ucap Teamin saat melihat Eunmi hanya mematung di samping mobilnya. Kemudian Eunmipun masuk kedalam mobil Taemin dengan wajah cemberut.
"Kau kenapa?" Tanya Taemin heran melihat wajah Eunmi yang berubah menjadi kusut.
"Tidak apa-apa." Jawab Eunmi singkat. Kemudian mereka membisu. Tak ada satupun yang membuka pembicaraan sampai akhirnya mereka berhenti di sebuah café. Taemin pun turun dari mobilnya.
"Eunmi-ya ayo turun." Tutur taemin pada Eunmi yang sedari tadi tak turun dari dalam mobil Taemin.
"Kau tidak membukakan pintu untukku?" Tanya Eunmi masih dengan wajahnya yang cemberut.
"Bukannya biasanya kau membuka pintu sendiri? Mengapa sekarang ingin dibukakan pintu?" Tanya Taemin heran karena tingkah Eunmi yang berubah.
