Dalam perjalanan pulang dengan taksi aku menjadi bersemangat. Setelah sampai rumah aku akan menubruknya dan bercinta dengan hebat dengannya hingga menggegerkan otakku dan setelah itu semuanya akan jelas. Setelah turun dari taksi ku keluarkan permen karet dan kukunyah untuk menyegarkan napas. Dan kubuka sedikit kancing kemejaku. Terlalu banyak. Braku kelihatan. Aku mengancingkan lagi, dan masuk rumah.
"Kibum!" teriakku. Tidak ada jawaban, aku ke ruang kerja. Jujur saja aku sedikit mabuk dan terhuyung. Aku sampai di depan pintu ruang kerja Kibum. Sejenak memandangi Kibum yang sedang bekerja di komputernya. Oke, yang harus ia lakukan sekarang adalah merasakan gelombang setruman sensual, berpaling dan melihatku.
***
"Kibum!" panggilku dengan nada paling sensual dan menggoda. Tapi ia masih belum bergerak. Tiba-tiba aku sadar ia sedang memakai earphone.
"Kibum!" seruku lagi, dan akhirnya ia menoleh. Ia menarik earphonenya dan menoleh.
"Annyeong, hari yang menyenagkan?" tanyanya.