"Kira, kamu ikut menginap di sini, kan? Mbak udah siapin kamarnya." Kata Lanti pada Kirana, saat mereka selesai makan bersama.
"Emm," Kirana melirik ke arah Dimas yang ada di sampingnya. Jelas dia ragu dan tak bisa memutuskan apa-apa.
"Iya, Mbak, Kira tidur di sini. Rencananya kita mau tiga hari di Malang." Alih-alih Kirana menjawab, Dimas langsung menyambar.
"Nah, ayok, Mbak anter ke kamar." Tukas Lanti dengan begitu gembira.
"Ibu, bukannya ndak setuju Kirana menginap di sini, tapi ibu merasa ndak enak sama tetangga. Apa kata mereka nanti, kalau Kirana menginap di sini, dan ada Dimas juga. Ibu cuma ndak ingin ada fitnah."
Terdengar suara berat dan mendayu-dayu bu Laksmi. Nada bicaranya yang pelan dan lembut tetap saja menjadikan suasana kembali canggung. Senyum Lanti yang lebar pun harus dia telan kembali. Sedangkan Kirana, telapak tangannya sudah mengeluarkan keringat dingin.
