Hubungan yang diawali dengan kebohongan tidak akan pernah berhasil.
Hanum memerhatikan tulisan yang terukir di body bagian samping mobil yang sengaja di buat dari pilok yang di cetak rapi. Matanya kini bergantian mengawasi sang bartender yang sibuk membuat kopi untuk para pelanggannya malam ini yang sudah menunggu. Selintas dia berpikir bahwa sang bartender dengan tulisan roman picisan tersebut adalah dua hal yang sangat bertentangan.
Sejak kapan pria rambut gondrong, memiliki tatto di bagian lengan dan memakai satu anting di telinga kanannya menyukai tulisan puitis seperti itu. Tapi inilah yang terjadi. Si pria urakan dan tulisan cengeng nya.
"Sweet memories?"
Hanum mengerutkan keningnya ketika Alfath menyodorkan sebuah buku tebal ke hadapannya.
"Kamu sendiri kan yang tanya apa bacaan yang sedang dibaca oleh banyak orang sekarang?" Alfath berusaha mengingatkan Hanum tentang pertanyaannya soal buku bacaan yang sedang di gandrungi masyarakat. "Jadi, ini bukunya."
