Sepertinya Jeremy telah memasuki kubu Jenny.
"Tapi, Maria tidak merebut Fahri dari Aisyah. Begitu pun juga dengan Mei Rose yang sama sekali tidak berniat mengambil Prasetyo dari Arini. Mereka hanya terjebak didalam ujian cinta yang ujung-ujungnya yang tersingkir adalah yang kedua."
Dan Daisy masih tetap dengan pendiriannya bahwa perselingkuhan itu adalah perbuatan yang tidak termaafkan.
"Tapi mereka kalah secara terhormat." Sambung Tari dengan senyuman.
"Kesimpulannya wanita baik-baik tidak akan tinggal bersama milik orang lain. Itu alasan kenapa Mei Rose pergi." Lagi-lagi Daisy menekan nada bicaranya.
"Intinya yang kaya gitu cuma ada di film-film doang." Jenny mengibaskan satu tangannya.
"Enggak juga lagi, di kehidupan nyata juga pasti ada." Mata Jenny mendelik kepasa Jeremy karena kali ini pria jadi-jadian tersebut tak lagi ada di pihaknya.
