Abel membeku saat mengetahui fakta bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain diam di tempat. Kevin dan Tristan sama-sama memasuki lift dengan mengambil posisi masing-masih disebelah Abel. Dalam waktu singkat keberaniannya melumer seperti lilin yang meleleh karena di makan api.
Abel menoleh ke arah Tristan dengan hati-hati dan di sana dia sedang tersenyum manis pada Abel. Abel menundukan kepalanya ke bawah menatap sepatu hak tingginya dengan nanar. Kemudian Abel menoleh ke arah Kevin yang ada disebelahnya juga dan sama seperti Tristan, pria itu juga sedang tersenyum padanya.
Abel harus biasa-biasa saja. Abel tahu dua orang ini tidak tahu bahwa mereka bertiga saling mengenal satu sama lain. Kevin mengira Abel mengenal Tristan hanya rekan kerja. Sedangakn Tristan mengira Abel kenal dengan Kevin hanya atasan dan bawahan saja. Suara lift berdenting dan Abel langsung mendongak gembira. Lantai 4.