Chereads / Him, and his secret / Chapter 182 - Kenaikan kelas

Chapter 182 - Kenaikan kelas

Abel membanting pintu ruang rapat lalu berjalan cepat menuju kubikelnya. Duduk di sana dengan kedua tangan menyangga kepala. Sampai kapanpun Abel tidak akan bisa berbuat apa-apa jika berurusan dengan Niko.

Orang-orang angkuh seperti dia memang patut untuk dimusnahkan. Bagaimana bisa Tuhan memberikan mereka jabatan tinggi sementara mereka memiliki hati yang keji dan licik.

Lama terdiam, sampai tak terasa jam sudah menunjukan jam makan siang. Abel segera kabur dari meja sebelum semua karyawan keluar dari ruang rapat dan mengepungnya. Setidaknya untuk sementara waktu Abel akan menghindari mereka.

Abel berjalan ke dalam coffe shop. Ini tempat paling nyaman yang pernah ada. Dinding yang di cat warna soft menambahkan kesan ketenangan dan damai jika sudah berada disini. Ketika pintu di buka, maka lonceng yang ada di pintu ini berdenting kemudian semua pelayan menoleh dan menyambut tamu dengan sopan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS