Pergerakan tangan Abel membuka pintu mobil terhenti oleh sentuhan tangan Tristan. Pria itu menahannya, tapi dengan cepat Abel menepis itu, dan dengan sigap juga Tristan kembali menangkap pergelangan tangan Abel.
"Bel, ayo dong jangan kaya gini." Bujuk Tristan. Tapi Abel masih memberenggut.
"Kamu pasti sengaja kan milih WO dia buat pertunangan kita?"
"Astaga Bel, aku harus bilang berapa kali sih kalau aku nggak tahu WO itu punya Cecil."
"Nggak mungkin kamu nggak tahu," Abel menyipitkan matanya. Masih kesal dengan reuni dadakan tadi dengan Cecilia.
"Beneran Bel, aku nggak bohong." Tristan memang tidak bohong. "Jangan ngambek dong sayang."
Abel mendelik, melepaskan cengkeraman Tristan dengan kasar. Tidak ada satu perempuan pun yang ingin bekerja sama dengan mantan pacar tunangannya. Apalagi Abel melihat bahwa Cecilia adalah wanita yang ramah, supel, dan mudah bergaul. Jenis wanita yang pasti banyak disukai oleh pria. Terlebih dia memiliki fisik yang bagus.