Abel. Berdiri di sana, di hadapannya, dengan tangan yang di perban, menatap Kevin dengan senyumnya yang mengembang. Napasnya terlihat tersengal seperti dia berlari untuk sampai ke sini
Kevin melihat senyumnya bagai yang pertama kali. Dan catat satu hal, bukan-karena-paksaan.
Abel memalingkan wajahnya untuk melihat Kevin denga tatapan… bodoh? Alisnya bertautan, wajahnya tertutup sedikit rambut karen Ab melihat Kevin dengan posisi menunduk. Kevin segera membalas tatapannya. Kini Abel tepat di hadapan Kevin, membuat otaknya seketika mati dengan hanya melihat wajah Abel. Kevin patut berbangga hati, kini Kevin dapat melihat mata indahnya dengan jelas.
"Lain kali beritahu aku kalau kamu mau dateng." Ucap Kevin, memandangi Abel dengan lembut.
"Aku nggak yakin kamu mau ketemu aku, kalau aku beritahu kamu dulu."