Untuk aku, yang terlalu sok tahu terhadap perasaan orang lain. Inginku kubur dalam-dalam diriku ke dalam tanah. Aku terlalu percaya diri bahwa suamiku masih dicintai wanita lain. Aku tidak sadar kalau waktu telah berlalu, dan seseorang bisa saja dengan bijak memanfaatkan kisah masa lalunya untuk memetik sebuah hikmah. Aku lupa, kalau seseorang pasti melakukan sebuah tindakan terhadap perasaannya yang tak terbalas, dengan menekan cintanya dalam-dalam sampai tak terlihat lagi. Dengan kata move on, mungkin itulah yang selama ini Sera lakukan.
Kemudian dengan bodohnya, aku mempertanyakan perasaan itu, dan meminta dia untuk kembali kepada seseorang yang mungkin telah dia usahakan untuk dilupakan. Dengan konyolnya, aku sama sekali tidak memikirkan bagaimana kerasnya Sera untuk melanjutkan hidup, menatanya kembali perasaanya sampai menjadi susunan indah yang dia inginkan. Hey, tidak semua orang menginginkan masa lalunya dikorek kembali. You are stupid, Ana.