"Sayang, aku harus ke kantor lebih cepat." Abi sudah membawa tasnya, serta ponselnya yang dia genggam. Kemudian mengecup singkat pipiku, dan mencium kening anak-anak.
Aku yang baru saja meletakan nasi goreng di atas meja makan, hanya bisa bengong melihatnya. "Sarapannya? Lalu kopinya?"
"Maaf, aku sudah sangat terlambat."
Lalu dia melambaikan tangan, dan pergi dengan mobilnya. Kenapa buru-buru sekali.
Rey sedang menghabiskan makanannya dengan lahap. Seketika aku bingung siapa yang mengantar Rey ke sekolah. Mbok Darmi izin tidak masuk hari ini. Rumah masih berantakan, dan Ruby belum aku mandikan. Dalam belenggu rasa bingung, aku teringat seseorang. Lalu mencari namanya di ponselku.
"Hallo,"
"Ya, An. Ada apa?" tanya suara di seberang sana.
"Emm, Ben, apa kau sibuk hari ini?" Aku menggigit bibir bawah ku.
"Aku sedang libur dua hari. Ada apa?"
"Aku mau minta tolong, apa kau bisa mengantarkan Rey ke sekolah hari ini? Karena Abi pagi-pagi sekali sudah berangkat ke kantor."