Aku menyongsong hari pernikahan Vivi dengan suka cita. Benar apa kata pepatah itu, cinta itu buta. Abi mengatakan walaupun pernikahan mereka adalah semua, tapi dia yakin kalau Vivi dan Christian saling mencintai. Mereka hanya tinggal tunggu masing-masing menyadarinya saja.
Lihat Vivi sekarang. Aku tidak pernah menyangka kalau gadis tomboy itu, kini berdiri di pelaminan mengenakan gaun pengantin paling cantik yang pernah kulihat. Seorang pria tinggi berdarah Indonesia Prancis itu berdiri di sampingnya dengan melingkarkan tangannya di pinggang Vivi posesif. Siapa yang akan menyangka wanita tomboy yang sama sekali tidak ada niatan untuk menikah kini dialah yang jadi ratunya.
Sha berdiri di stand minuman, dan seperti biasa dengan setia Raga mengekor di belakang Sha walau selalu mendapat penolakan dari wanita itu. Tapi aku tahu, Sha bukan menolak. Hanya saja dia belum tahu kapan dia akan membuka hati lagi.