Chereads / Him, and his secret / Chapter 72 - Pemetik daun teh

Chapter 72 - Pemetik daun teh

Akhirnya hari ini pun tiba. Takdirku sebagai pemetik daun teh sudah menjadi kenyataan. Dan inilah waktunya.

"Agar aroma dan rasa teh terjaga, ada beberapa hal yang harus diperhatikan." Aku menyeka bulir-bulir keringat sebesar biji jagung di pelipis, leher dan kening. Namun Adit masih saja meneruskan penjelasannya tanpa melihat aku yang begitu lelah. "Daun teh yang baik untuk dipetik adalah berwarna hijau muda. Jangan memetik daun teh yang sudah berwarna hijau tua. Karena aromanya kurang kuat. Selain warnanya, daun teh yang baik adalah daun yang ukurannya tidak terlalu lebar. Perlu kau cermati, bagian daun ke tiga dari atas yang biasanya tidak terlalu lebar. Nah, untuk menjaga..."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS