Aku menatap tante Farida dalam diam. Tersenyum kikuk mendengar pertanyaannya. Kenapa pertanyaan tersebut bisa terlontar dari mulut tante Farida secara tiba-tiba. Membuat aku terpana. Apa yang beliau tahu tentang aku dan Abi, sehingga pertanyaan itu muncul. Sudah sejauh mana beliau tahu tentang semua ini.
Karena aku juga bingung harus menjawab apa, aku hanya bisa membuka dan menutup mulutku.
"Tante memang tidak begitu paham dengan permasalahan yang kalian hadapi. Tapi tante berharap yang terbaik untuk kalian semua." Seolah mengerti dengan perasaanku, tante Farida tidak memperpanjang pertanyaannya.
Kemudian suara pintu dibuka berbunyi. Aku dan tante Farida menoleh bersamaan. Dokter dan seorang perawat keluar dari dalam kamar, diikuti Abi. Lalu Abi memberi kode kepada ibunya untuk menemani Rey yang ada di dalam.
"Bi," Tante Farida bangkit berdiri. Aku juga mengikuti. "Tante pamit ya, mau melihat Sera sebentar. Tante juga belum pernah bertemu dengannya."