Ada banyak hal ingin aku katakan padanya setelah lama kami tidak bertemu. Semuanya seolah memadati tenggorokanku, dan ingin keluar secara bersamaan.
"Baru saja aku bertemu dengan Sera." Kataku pelan. "Dia bilang padaku, kalau kalian belum bercerai." Aku melanjutkan. Sedangkan Abi mendengarkanku dengan seksama. "Dan dia berencana untuk membangun keluarga yang sakinah mawaddah dan warrahmah denganmu." Sengaja aku tekankan kalimat terakhirku.
Abi bergerak, kemudian menggeser letak duduknya jadi menghadapku. "Aku tahu," katanya sambil meremas tanganku. "Itu yang dia katakan padaku." Mataku bergerak gusar.
"Kau bilang, dia mencintai Ben. Dan cintamu bertepuk sebelah tangan." Ujarku agak kasar. "Tapi kenapa kenyataannya berbeda."
"Enam tahun yang lalu memang seperti itu keadaannya. Alasan dia menghilang pun karena dia terlalu mencintai Ben, yang justru Ben pergi meninggalkannya."
"Tapi kenapa sekarang dia justru ingib membangun keluarga bahagia denganmu?"