Aku masih menatapnya yang sekarang ini kulihat dirinya mulai gelisah. Dia terus mengibas-ngibaskan tangannya ke wajahnya sebagai kipas. Dan entah kenapa, aku merasakan tubuhku menjadi panas. Aku mulai tidak nyaman dan menggerak-gerakan kaosku agar memberikan sedikit angin.
"Oppa, kenapa dapurmu berubah menjadi panas?"
Dia merasakan hal sama. panas. Kulihat ke atas langit-langit dapur ini. Memang tidak ada ventilasi, tapi dapur ini tidak pernah terasa panas sebelumnya. Lalu aku menatap Mirae. ya ampun kenapa dia terlihat begitu cantik. Aku tahu dia memang cantik, tapi kali ini kenapa berbeda. Apa ada yang salah dari mataku. Kurasa tidak. Tapi kenapa aku tidak bisa memalingkan wajahku darinya. Dan kenapa ini. Napasku menjadi memburu, dadaku menggebu-gebu. Pasti ada yang salah dalam diriku. Keringatpun mulai bercucuran. Aku merasa semakin panas. Dan aku merasa.. merasa begitu sangat. Oke, aku menginginkan Mirae. Tapi kenapa. Kenapa dia begitu sangat menggoda.