"Jangan-jangan gadis yang selama ini kau bicarakan itu Mirae. Iya?!"
Tiba-tiba Jinki terperangah mendengar kalimat yang seakan seperti menuduh. Jinki memang pernah membicarakan bahwa dia menyukai seorang gadis tapi Jinki tidak menyebutkan namanya. Dan itu benar. Tapi Jinki juga tidak tahu kapan perasaan itu muncul pada gadis yang juga dicintai sahabatnya itu. Kini dia memang sudah menjadi seorang pengkhianat. Tidak ada lagi elakan atau pembelaan sama sekali dari dirinya. Sudah kepalang basah lebih baik menyebur sekalian. Begitu kata kata Jinki dalam hati. Dia sudah tertangkap basah jadi langsung saja dia mengakuinya. Bukankah seorang pria memang harus berani mengakui kesalahan dan berkata jujur.
"Iya!" Kini Jinki bersuara dengan nada yang sangat tegas. "Gadis itu bernama Park Mirae. Dan aku mencintainya!"