"Mirae-ya!" panggil Jinki oppa sesaat aku akan masuk gedung kampus.
"Ne." Aku membalikan badanku ke arahnya.
"Jangan lupa nanti sore kita harus menyerahkan proposal." Kata Jinki oppa yang mengingatkan aku pada proposal itu. Proposal acara tahunan mahasiswa pecinta alam yang baru aku ingat belum aku print dan masih aku simpan di laptopku.
"Omo! Proposalnya belum aku print. Masih ada di laptopku oppa." Aku menepuk keningku keras.
"Ck, ya sudah setelah selesai kuliah langsung saja kau print."
"Tapi laptopnya ada di rumah." Sejenak Jinki oppa memandangku dengan amarah yang tertahan.
"Oke oke. Setelah pulang kuliah aku ambil dan segera aku print. Oppa jangan khawatir. Oke?" Aku berusaha meyakinkannya agar dia tidak marah.