"Di..ngin oppa." Katanya sambil menggigil. Akupun jadi tak tega melihatnya seperti ini.
"Mianhae Jieun-ah, karena aku mengajakmu bolos, kau jadi kehujanan dan kedinginan seperti ini."
Dia memandang ke arahku dan menatap mataku lekat-lekat.
"Gwaenchana oppa." Katanya dan tersenyum padaku walau kelihatannya dia kesulitan untuk membentuk senyumnya akibat menggigil. Aku pun membalas senyumannya.
Dia menyandarkan kepalanya ke pundaku. Dan aku langsung memeluknya memberi kehangatan agar dia tidak kedinginan lagi. Dan disini aku merasa aku telah menjadi oppanya.
'Ternyata mempunyai adik sepertimu menyenangkan.' Ucapku dalam hati sambil memandanginya.
Sesaat kemudian hujanpun reda. Tanpa pikir panjang kami langsung pulang ke apartemen. Akhirnya pukul 9 malam kami sampai di rumah.
"Oppa, kita tidak memakai seragam, nanti jika eomma dan appa bertanya bagaimana?" Tanya Jieun saat aku memarkirkan sepeda motorku di halaman rumahku.