"Ayahku tidak akan sampai hati membunuhku Hyejin."
"Tidak sampai hati katamu? Lalu apa namanya jika bukan tega, memukuli anak kandung sendiri sampai lebam-lebam seperti ini?!" emosi Hyejin sudah sampai ke ubun-ubun. "Aku tahu dia ayahmu, tapi kau juga harus memikirkan keadaanmu, terutama ibumu. Kau dengan ibumu tidak pantas diperlakukan seperti ini Donghae. Walaupun dia ayahmu tapi kau ini manusia yang seharusnya mendapat kasih sayang dari ayahnya, bukan kekerasan seperti ini. Paling tidak, kau harus mendapat hak sebagai seorang anak!" Hyejin tidak bisa menyembunyikan kebenciannya terhadap ayah Doghae.
"Appaku punya teman seorang pengacara. Dia bisa membelamu dengan ibumu di pengadilan nanti."
"Tidak!" tolak Donghae cepat. "Keluargamu bisa tahu keadaan keluargaku. Apa yang akan dikatakan keluargamu jika tahu bahwa putrinya berhubungan dengan pria yang berlatar belakang keluarga yang tidak harmonis."
"Donghae, ini bukan saatnya memikirkan keluargaku."
"Hyejin.."
"Donghae.."