"Jadi, mulai hari ini kau sudah mau berbicara denganku lagi?" senyum Jiyoo mengembang dan membuat pipi chabinya naik keatas menyipitkan matanya.
"Eh.." Hee Sun menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Sebenarnya aku sudah lama ingin berbicara padamu Jiyoo-ya, tapi aku bingung harus memulainya dari mana. Jujur saja setelah kita bertengkar aku merasa kehilanganmu. Aku merasa sepi karena kau tidak berteriak padaku lagi, tidak ada yang bermanja-manja padaku lagi, tidak ada yang merengek untuk membuatkanku makanan. Dan aku sangat bahagia saat kau kembali ke apartemen ini dan tinggal lagi bersama kita, teman-temanmu." Jelas Hee Sun dengan senyumnya yang tulus.
"Hee Sun-ah, mianhae. Aku sudah mengkhianatimu, sudah jahat padamu."
"Sudahlah Jiyoo-ya. Kita memang sama-sama pernah tertipu oleh namja itu dan membuat kita masuk kedalam lubang hitam. Dan kita juga harus bersama-sama melupakan semua itu. Lupakan masa lalu pahit kita, masalalu pahit yang membuat pertemanan kita berantakan."