Aku tidak bisa melihat dia seperti ini pada Jinki. Emosiku sudah memuncak sampai ke ubun-ubun. Apa dia tidak tahu atau tidak mau tahu bahwa Jinki itu milikku. Tapi sebisa mungkin aku tidak boleh terlihat cemburu di depan mereka. Aku harus terlihat biasa-biasa saja dan anggap kelakuan mereka normal-normal saja. Walaupun jujur saja aku ingin sekali melempar eonniku ini keluar jauh-jauh dari Jinki. Dia benar-benar membuat aku geram hari ini. Aku tahu dia pasti punya maksud tertentu. Sedangkan Jinki? dia sepertinya asik-asik saja diperlakukan oleh Hyerim seperti itu. Yaa aku akui Hyerim itu memang cantik. Mungkin lebih cantik dari aku.
Tak lama kemudian makanan yang dipesan kamipun datang. Awalnya aku lapar sekali tapi setelah melihat tingkah Hyerim eonni yang menyebalkan ini tiba-tiba nafsu makanku jadi hilang. Aku hanya makan seadanya saja.
"Mirae-ya, kau kenapa? Mengapa makanmu sedikit sekali?" Tanya Jinki padaku. Ternyata dia masih memperhatikanku juga.