Sesaat Eunmi duduk di kursinya dan membenamkan wajahnya di atas meja karena rasa penat yang menyelimuti kepalanya. Ada bunyi ketukan keras di pintu.
"Masuk." Jawab Eunmi sambil mendongakan kepalanya. Dan yang masuk adalah Jiyoo dengan mengendap-ngendap mengawasi sekitar.
"Eunmi-ya!" Jiyoo menahan suaranya agar tidak kedengaran yang lain. Eunmi hanya memandangi Jiyoo dengan heran. Seakan Jiyoo memiliki kepribadian ganda. Karena Jiyoo dapat merubah tingkahnya begitu cepat.
"Eunmi-ya, ini aku Jiyoo. Aku merindukanmu." Jiyoo menghampiri Eunmi yang masih memasang wajah yang benar-benar bingung.
"Jiyoo-ya, bukankah tadi kau begitu sangat.."
"Ssstt." Jiyoo memotong perkataan Eunmi. "Ini. Temui aku dan Mirae pada saat makan siang nanti." Jiyoo memberikan secarik kertas dengan bertuliskan nama sebuah café.
"Annyeong." Kemudian dengan girang dan senyum yang lebar Jiyoo meninggalkan ruangan Eunmi.