Chereads / Him, and his secret / Chapter 257 - Hopeless

Chapter 257 - Hopeless

Dimas yang duduk pun langsung berdiri, memutari meja dan berakhir dengan mencium tangan ibunya. Kirana yang masih tertegun di tempat seperti patung lilin, mendapat tatapan sinis dari bu Laksmi.

"Apakah saya yang harus ke sana, dan mencium tanganmu?"

Mendapat pertanyaan retoris seperti itu bagaikan terserang aliran listrik jutaan volt. Membuat sel-sel syarafnya semakin tidak berfungsi. Kirana meneguk ludah, lalu berdiri dan mulai berjalan dengab lutut yang gemetar. Kemudian mendekat ke arah bu Laksmi, dan mencium tangan beliau.

"Assalamualaikum, bu," walau sekuat tenaga dia membangun pertahanan diri, tetap saja keberanian itu belum muncul ke permukaan. Semua jelas terdengar dari suaranya yang serak dan terbata.

"Waalaikumsalam," jawab bu Laksmi singkat. "Duduk, ayok kita makan."

Sepertinya tumpukan es sudah menyelimuti tubuh bu Laksmi. Dimas yang menyadari kekakuan Kirana, langsung menyergap jemari Kirana, berusaha menyalurkan energi positif pada gadis itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS