Setelah izin ke toilet, kemudian mereka menuju pintu keluar stasiun. Saat sudah berada di luar stasiun Dimas memanjangkan lehernya, melarikan matanya dari ujung ke ujung mencari sesuatu. Tidak lama setelah itu, melaju sebuah mobil sedang dan menepi tepat di depan Dimas dan Kirana. Dimas langsung mengenali pemilik mobil tersebut. Kemudian mengangkat koper Kirana hendak masuk ke dalam mobil itu. Namun sebelum itu Kirana menahan lengan Dimas.
"Mobil ibu." Ucap Dimas sebelum Kirana bertanya. Napas Kirana seketika tertahan. Lalu menegang sambil menatap mobil sedan itu.
Langkahnya kaku saat Dimas menggiring Kirana untuk masuk ke dalam.
"Selamat pagi, Mas Dimas," sapa Tarjo sang supir pribadi bu Laksmi dengan senyum semringah dan logat jawanya yang kental.
"Selamat pagi, Pak Tarjo, gimana kabarnya?"
"Apik, Mas." Jawab Tarjo santun. Lalu melirik Kirana lewat rear vision mirror. "Yang di sebelahnya siapak toh, Mas?"
"Namanya Kirana, Pak Tarjo."