Setelah Dimas mengantar Kirana pulang ke kosannya, pria itu langsung kembali ke rumah. Tidak ada hal basa basi yang dilakukan Kirana dan Dimas. Keduanya seolah sedang melakukan aksi mogok bicara.
Dimas memasuki rumahnya dengan langkah gontai. Ibunya, yang bernama Laksmi langsung menyambut putranya dengan membuatkan teh hangat.
"Ibu nggak mau kamu buru-buru ngambil keputusan."
Dimas melirik ibunya yang duduk di sofa, di sebrang Dimas. Pria itu menyesap teh hangatnya secara perlahan.
"Kan ibu sendiri yang mau jodohin aku sama Jana, itu artinya ibu pengen aku cepet-cepet nikah kan?"
"Ibu jodohin kamu sama Jana, karena ibu pikir kamu nggak punya pacar. Lagipula ibu jodohin kamu bukan mau kamu cepet-cepet nikah, tapi penjajakan dulu."