Dalam perjalanan hidup Kirana selama dua puluh delapan tahun ini, dia habiskan dengan serba kekurangan. Dia baru bisa merasakan mendapatkan apa yang dia inginkan dengan uangnya sendiri, setelah dia mendapatkan pekerjaan. Tapi hal itu tidak membuat Kirana tamak akan harta. Dia tahu posisinya. Dia justru tak ingin dikasihani. Dia hanya ingin semua orang bisa menerima dirinya dengan keadaan apapun. Tapi, satu kesalahannya. Kirana tidak pernah mau membuka diri pada dunia. Dia seolah sedang menutup rapat-rapat kisah hidupnya. Entah untuk apa.
Dimas, seseorang yang Kirana pikir akan menjadi tempat berlindungnya, justru tak ada kabar. Setelah dia menceritakan secara gamblang bagaimana keadaan dirinya yang sebenarnya. Kirana salah mengira, Dimas laki-laki yang beda. Tapi ternyata sama saja seperti yang lainnya. Dan dia tahu ini akan terjadi.