Hari ini kantor agak sedikit berbeda. Suasananya panas membara. Karyawan yang biasanya santai, ngopi cantik di pantry, sekarang sibuk di depan komputer. Sesekali bolak balik ruang arsip untuk mengambil dokumen lama lima tahun ke belakang, dan mengantre di mesin foto copy. Abel juga, sama.
Entah bagaimana caranya hari ini tanpa jadwal dan tanpa pengumuman diadakan audit dadakan. Yassalam, setan apa yang sedang merasuki Kevin, bisa-bisanya dia mengaudit perusahaan secara mendadak tanpa persiapan. Dia memang benar-benar minta di mutilasi.
Saat jari-jari Abel menari di atas keyboard, konsentrasinya buyar oleh satu botol minuman yang di taruh di atas mejanya secara tiba-tiba. Kevin.
Pria itu tersenyum lebar di sana, seolah sedang berbicara, 'Selamat menikmati audit dadakan.'
"Minum Bel, kamu pasti haus," ujar Kevin, lalu menarik kursi dan duduk di sebelah Abel.
"Nih kepalaku juga ngebul."Jawab Abel sambil memegang kepalanya yang seolah memang ada asap di atanya.