Chereads / Him, and his secret / Chapter 167 - Tangisan pilu

Chapter 167 - Tangisan pilu

"Kevin,"

Abel dan Kevin beringsut dan memisahkan diri saat Melisa berdiri di sana dengan tentengan dua kantung makanan. Abel meneguk ludah, berdiri di tempat dengan gusar, merapikan pakaiannya. Sedangkan Kevin melihat Melisa dengan gugup.

Melisa mendekat, jelas dari raut wajahnya merasa tidak enak hati. Wanita paruh baya dengan penampilan yang awet muda membasahi bibirnya.

"Kevin, maaf. Tante nggak tahu kalau pacar kamu ada di sini." Melisa menatap gusar pada Abel. "Lily bilang kalau kamu sendiri," lanjut Melisa. "Lily juga bilang kalau kamu nggak punya pacar."

"Tapi maaf tante, saya--"

"Aku emang belum cerita sama Lily," Kevin memotong kalimat Abel. Kevin tidak menjelaskan kalau mereka bukan sepasang kekasih. Tapi ada bagusnya juga, apa yang di pikirkan Melisa kalau dia mendengar bahwa mereka bukan sepasang kekasih, tapi sedang memadu kasih.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS