Natal tiba...
Hari yang Abel tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Tapi natal kali ini tidak sesuai dengan harapan. Dalam rencana hidupnya tahun ini dia bisa merayakan natal bersama Tristan, pria yang saat itu ingin sekali dia nikahi. Tapi kenyataannya, belum tiba waktunya hari pertunangan, hubungan mereka sudah kandas dengan menyedihkan.
Tapi tidak apa-apa. Hal hebat lainnya menyertai damai natal tahun ini. Papanya di bebas tugaskan dari kemiliteran. Biasanya di hari-hari besar Papanya akan bertugas di luar kota, tapi tahun ini papanya bisa ikut merayakan natal bersama-sama. Mungkin karena mendekati masa pensiun.
Abel masih saja seperti anak-anak, yang memercayai santa. Dia masih berharap santa claus atau sinterklas akan datang pada malam hari untuk memberikannya hadiah. Dan hari ini, di dalam gereja yang selalu dia datangi tiap minggu, serta tak pernah absen dari perayaan misa, dia berdoa dengan sangat khusyuk. Berharap sinterklas akan datang dan membawa hadiah untuknya.