"Itu dia Aiden Lee," bisik Annisa. Abel menoleh cepat kearahnya. "Yang disebelah Pak Niko." Lanjut Annisa.
Dan di saat itu juga aliran darah Abel terasa berhenti mengalir. Tubuhnya sukses membeku. Benar-benar sebuah kejutan. Kevin yang bertahun-tahun tidak ada kabar sekarang muncul di depan wajah Abel laksana bunga mawar yang tumbuh diantara duri-duri yang tajam atau laksana fajar yang timbul menyingsing dari tengah kegelapan yang mencekam.
Kevin berubah menjadi Aiden Lee. Dan bagaimana bisa?
"Selamat pagi Pak Aiden."
Annisa membungkuk sopan pada Kevin alias Aiden Lee yang sekarang berdiri tepat di hadapan Abel dan Annisa. Aiden yang Abel yakini sebagai Kevin -itu pasti- hanya mengangguk kecil kemudian tatapannya beralih pada Abel yang sama sekali tidak bergerak seperti patung.
Abel bisa merasakan Annisa menyenggol-nyenggol tubuhnya agar Abel membungkuk pada Aiden. Tapi otak Abel begitu penuh sehingga dia tidak tahu harus berbuat apa. Sekujur tubuhnya berubah kaku.