Ponsel itu masih tergeletak di lantai setelah sambungan telepon terputus secara sepihak diiringi dengan tangisan hebat yang menyesakkan dada. Seluruh tubuh Abel masih terasa lemas. Masih bersimpuh di lantai dengan keterkejutan yang begitu dahsyat.
Kevin sedang sekarat di rumah sakit akibat perbuatan ayahnya yang gila. Abel berjalan di koridor rumah sakit bahkan hampir berlari mencari ruang ICU.
Abel tidak bisa membayangkan kenapa ayahnya begitu tega memukul putranya sendiri hingga koma. Sudah berkali-kali Abel mengatakan kepada Kevin bahwa dia bisa mati di tangan ayahnya sendiri.
Langkah kaki Abel yang besar-besar dan tidak sabaran mulai melemah saat mendapati tante Rinda duduk di ruang tunggu dengan wajah yang menerawang ke depan. Tatapannya kosong. Abel mulai mendekat ke arahnya.
"Tante." Panggil Abel.