Senin pagi, kami tiba di bandara. Perjalanan yang tidak singkat membuat aku jetlag. Rey, berjalan lesu dengan menggendong tasnya di punggung. Ruby berada di atas stroller, tertidur dengan pulas, yang di dorong olehku. Koper-koper di bawa oleh Abi. Aku membawa stroller ini dari Paris. Sengaja diberikan oleh Sera untuk memudahkan ku ketika pulang nanti. Dan benda ini memang sangat bermanfaat.
Abi menyetop taksi, dan kami menaikinya bersama. Bayangan tempat tidur sudah terbayang-bayang di benakku. Rasa lelah mendera obatnya memang harus rebahan.
Taksi berhenti tepat di depan rumah, saat aku membuka mata. Abi membayar tagihan, kemudian kami semua masuk ke dalam rumah. Aku tidak langsung membereskan barang-barang. Yang pertama aku lakukan adalah, menidurkan anak-anak, mandi, dan berbaring di kamar.