Chereads / Him, and his secret / Chapter 139 - Sebuah harapan

Chapter 139 - Sebuah harapan

Sera keluar dari kamar rawat ku membawa serta Sienna yang menangis. Aku memandang pintu yang tertutup tempat menghilangnya Sera di sana. Sambil menarik napas agak dalam, aku mencari ponselku, lalu menelpon Abi. Dia datang tak lama kami memutus sambungan telepon.

"Kenapa?"

"Aku mau pulang." Kataku.

"Besok pagi saja. Malam ini, kau istirahat di sini. Semua barang-barang biar aku yang bereskan."

"Kita belum sempat ke Eiffel, Bi." Abi mendekat padaku, dan duduk di atas ranjang. Bersebelahan denganku. Aku memandang keluar jendela yang tirainya belum tertutup. "Aku ingin ke sana." Dari sini, aku bisa melihat ujung menara Eiffel. Walau terlihat sangat kecil.

"Tidak ada waktu lagi, sayang. Besok malam kita sudah take off."

Aku menyandarkan kepalaku di pundaknya. Merasa sangat luar biasa melelahkan.

"Sekarang saja," pintaku.

"Tidak," jawab Abi cepat.

"Aku akan meminta izin pada Darren."

"Aku yang tidak mengizinkan."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS