Sejak awal aku memang sudah menyadari bagaimana posisiku di keluarga ini. Kupikir aku tidak memiliki hak apapun atas Rey. Aku hanya seseorang yang menyayanginya, ingin memberikan kasih sayang yang tulus. Itu saja. Aku juga tidak ingin mengambil alih semuanya atas Rey. Aku cukup tahu diri. Dengan telah memberikan segal yang aku bisa, itu sudah lebih dari cukup. Apa aku salah, kalau aku ingin membuat Rey lebih bahagia, dengan memberikannya keluarga yang utuh. Seperti Ben, yang selama ini dia anggap sebagai seorang paman. Dan Sera, yang selama ini dia takuti. Tapi semuanya bisa berubah, kan?
Ada yang menyentuh pundakku. Mengusapnya dengan lembut. Aku membungkam bibirku, saat cairan asin itu jatuh di pipi.
"Aku hanya merasa, kau dan aku saja sudah cukup untuk Rey. Tidak ada orang lain."
"Ben, dan Sera bukan orang lain. Dan kita akan menjadi orang egois untuk Rey, kalau kita terus menyembunyikan kebenarannya."