Ansel baru keluar dari kamar mandi. Tubuhnya hanya tertutup oleh handuk sampai batas pinggang. Di lehernya menggantung handuk kecil untuk mengeringkan rambut. Cowok itu berjalan menuju lemari coklatnya, mengambil kaos putih polos dan celana santai untuk ia kenakan sore ini.
Ansel menengok dari balik jendela kamarnya, embun di kaca mulai menetes menjadi butiran air. Jejak hujan ternyata masih tertinggal di sana, bersama gerimis kecil yang melanda kota Bandung itu. Ansel berfikir mungkin dengan secangkir kopi mampu menemani dirinya untuk menghabiskan sisa sore ini.
Setelah membuat secangkir kopi, Ansel mengambil ponsel yang tergeletak di nakasnya. Ia mulai menscroll beberapa pesan yang masuk. Sampai tangganya berhenti menggeser ke bawah dikarenakan satu pesan yang menjadi pesan terfavorit menurutnya.
From : Rawnie.
Udah pulang Ansel?