Ansel kini sibuk menyisir rambutnya. Malam ini dia memaksimalkan tampilannya. Dengan balutan jas berwarna putih serta dasi kupu-kupu warna hitam, itu membuat penampilannya terlihat elegan. Tak lupa sebelum keluar dari kamar ia menyemprotkan parfum sebanyak mungkin. Kalian tentu tahu jika perempuan sering kali dimabuk asmara hanya karena aroma parfum yang tercium dari seorang pria. Ansel harap Rawnie akan merasakan nyaman dengan dirinya yang sudah wangi itu.
Sambil memasang jam tangan iya berjalan keluar.
"Aroma kasmarannya sampai menyebar kemana-mana ya."
"Ada apa El? Kau iri?"
"Iri denganmu? Yang benar saja Ansel. Aku juga sudah pernah merasakan apa yang baru akan kau rasakan malam ini."
"Ya sudah, ayo!"
Sepertinya Ansel sudah tidak sabar untuk bertemu dengan kekasihnya kembali. Untuk kencan pertamanya dia tidak ingin mengulur waktu, apalagi sampai membuat Rawnie menunggu dan berakhir menurunkan mood gadis itu.