Tidur nyenyak dirinya malam itu. Saat pagi datang realita membawa dirinya menyadari akan semua mimpi keindahan yang pernah ia alami. Wanita bermata kebiruan dengan rambut yang tergerai kini tengah menginjakkan kakinya pada pasir putih. Keindahan gulungan ombak serta birunya air laut telah menyapu serta merekam jejak di matanya.
Mereka berdua sedang berada di Diamond beach, Bali. Rawnie memang sudah meminta pria itu agar membawa dirinya pada pantai tersebut. Pagi-pagi sekali wanita itu sudah terbangun dari tidurnya, ia bahkan langsung bersiap dengan penampilannya. Ansel pikir saat itu masih terlalu pagi, dan tentunya hawa dingin akan sangat terasa ketika berada di pantai. Tapi dia tidak bisa menolak jika Rawnie terus merengek bak anak kecil.
"Tidak biasanya kau menggerai rambutmu."
Rawnie melepas kacamata hitam yang sedang ia pakai, kemudian menoleh pada Ansel yang juga sedang menatap dirinya dari samping.
"Kenapa? Aku terlihat cantik ya jika digerai seperti ini?"
"Iya."
