"OI JAWABLAH!" bentak Hirasaki sembari menendang lelaki itu.
"Ka-kami melakukan jual beli informasi," jawabnya.
"Usotsuki! Mana ada informasi menggunakan kotak aneh itu," omel Hirasaki tak terima.
"Jawablah dengan jujur, Kusso yarou! Jika tidak, kami akan mematahkan kakimu agar tidak bisa bertransaksi lagi. Apa yang tadi kau beli darinya? Narkoba? Jenis apa? Sabu atau ekstasi?" Kini giliran Hiroomi yang memberikan pertanyaan. Wajah lelaki itu nampak ketakutan, bahkan matanya saja sampai berkaca-kaca.
"Na-narkoba jenis sabu," jawabnya.
"Berapa kilogram?"
"Dua kilogram. Tolong jangan penjarakan aku! Aku masih memiliki seorang anak yang harus membayar pengobatan anakku," jawabnya sekaligus memohon.
"Apakah kau akan membayar pengobatan anakmu dengan uang haram? Baka da na?" tanya Hirasaki yang masih tersulut emosi. Lelaki itu menggelengkan kepalanya.